Proyek Fisik Rawan Disalahgunakan

GAMBAR-BERITA18Proyek fisik menjadi titik rawan penyalahgunaan anggaran, yang mengarah kepada kasus dugaan korupsi. Demikian Disampaikan Ketua Aspekindo Jawa Timur Saleh Ismail Mukadar, Senin.

Ditemui usai membuka acara Muscab DPK Aspekindo Jember, Saleh mengatakan, selama ini dalam proses tender, pasti akan ada penawaran dari kontraktor, dengan nilai di bawah harga proyek. sehingga konsekuensinya, akan ada pengurangan kualitas proyek jika pemenang lelang, harga penawarannya jauh dari nilai protek.

Kalau ini yang terjadi lanjut saleh, masyarakatlah yang akan mengalami kerugian. karena pengurangan kualitas, tentu mereka yang akan menjadi korban. padahal seharusnya mereka yang seharusnya menikmati fasilitas secara maksimal.

Untuk itu lanjut saleh, perlu dirumuskan aturan yang mengatur secara khusus, mengenai batas atas dan bawah penawaran proyek, saat proses lelang. dengan batas itu, diharapakan kualitas dari sebuah pekerjaan, akan lebih maksimal.

Sementar Ketua Aspekindo Jember Siswono mengatakan, praktik semacam itu memang sering terjadi. biasanya terjadi pada proyek, yang nilai pekerjaannya melalui penunjukan langsung, tanpa proses lelang.

Siswono mendukung apa yang digagas saleh, dengan adanya aturan batas atas dan bawah, sebuah penawaran. selain itu, jika memang terjadi pengurangan kualitas, siswono mempersilahkan kepada masyarakat, untuk melaporkan secara langsung kepada aparat penegak hukum.

Dalam muscab DPK Aspekindo Jember, Siswono kembali terpilih secara aklamasi, sebagai ketua umum. ia berjanji, akan terus meningkatkan kualitas organisasi aspekindo berserta seluruh anggotanya.

(1.167 views)