Puluhan elemen masyarakat, yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Pecinta Damai (Formacida) senin siang mendatangi Ketua Dprd Jember Saptono Yusuf. Mereka mendesak dprd jember untuk segera membentuk pansus, terkait konflik keagamaan di kecamatan puger.
Salah satu Aktifis Formacida Miftahul Rahman mengatakan, konflik yang terjadi di puger sungguh disayangkan. Sebab konflik itu telah mencederai nama baik kota jember, yang terkenal dengan religius, aman, dan masyarakatnya saling menghargai.
Formacida menginginkan, ada rumusan solusi yang tepat, dan segera dirumuskan agar konflik keagamaan di puger bisa tuntas, dan tidak muncul kembali di wilayah lain di kabupaten jember. Untuk itu formacida mendesak pimpinan dprd jember, untuk segera membentuk pansus, terkait persoalan tersebut. Pansus akan bertugas, untuk melakukan kajian mendalam, dan merumuskan jalan keluar yang terbaik.
Sementara itu Ketua DPRD Jember, Saptono Yusuf mengaku siap untuk memfasilitasi formacida, terkait keinginan untuk membentuk pansus. Hanya saja katanya, pimpinan dprd jember akan berkoordinasi dengan seluruh pimpinan fraksi, serta komisi d, terkait desakan elemen masyarakat itu.
Saptono juga mengapresiasi langkah yang dilakukan aktifis formacida. Ia menilai, langka itu merupakan bentuk kepedulian elemen masyarakat, terhadap situasi dan kondusifitas jember.
Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, situasi di kecamatan puger kembali memenas. Sejumlah orang akan melakukan penyerangan, terhadap salah satu pondok pesantren. Beruntung aksi itu dapat dicegah oleh petugas keamanaan, yang saat itu sudah siap berjaga- jaga.
(1.118 views)