Belasan Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, kamis siang menututp paksa sebuah minimarket berjaringan di kawasan jalan bangka. sempat terjadi aksi saling pukul antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang berjaga mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Sebelum melakukan penutupan paksa, belasan aktivis GMNI ini melakukan orasi di DPRD Jember. Mereka Di Temui Komisi D DPRD Jember, hingga diperoleh kesepakatan menggelar hearing bersama disperindag dan dinas lingkungan hidup senin pekan depan.
Namun karena keinginan mahasiswa agar anggota dewan menutup paksa minimarket berjaringan di kawasan bangka tidak dituruti, mereka memilih melakukan penutupan paksa sendiri. sebab mereka menilai salah satu mini market berjaringan di kawasan bangka ini tidak pernah mendapat persetujuan dari warga sekitar. namun anehnya, dinas lingkungan hidup mengeluarkan ijin gangguan atau ho untuk minimarket tersebut.
Sementara Sekretaris Komisi B Dprd Jember Lilik Niāamah yang ikut bersama mahasiswa mendatangi minimarket berjaringan tersebut mengatakan, untuk sementara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dirinya berharap minimarket tersebut tidak buka untuk sementara waktu, hingga dilakukannya mediasi oleh dprd jember senin pekan depan.
Lilik juga mengaku sudah mengkros cek kepada beberapa warga sekitar, termasuk beberapa dosen kenalannya yang tinggal di sekitar jalan bangka. mereka semua mengaku belum menerima permintaan ijin didirikannya minimarket di lingkungannya.
Agar tidak terjadi keributan, polisi yang berjaga meminta pegawai minimarket tersebut keluar dan menutup pintu. meski demikian sempat terjadi kericuhan, ketika mahasiwa hendak merantai pintu minimarket. beberapa mahasiswa kena pukul oleh polisi yang berjaga, hingga berbuntuk terjadinya aksi saling pukul antara mahasiswa dengan polisi yang mengamankan aksi tersebut.
(1.083 views)