Produktifitas lahan kopi di kabupaten jember belum maksimal. padahal lahan kebun kopi di jember, terluas nomer dua di Jawa Timur. Demikian Diungkapkan Ketua Perhimpunan Ekonomi Kopi Indonesia (Perhepi) Jember, Yani Yanuar.

Kepada sejumlah wartawan, Yani menjelaskan, dari luas lahan kebun kopi yang mencapai 6 ribu hektar lebih, setiap hektarnya hanya mampu menghasilkan sekitar 7 ratus kilogram. padahal seharusnya, per hektarnya menghasilkan seribu kilogram.

Yani menambahkan, selain faktor sistem pengolahan yang kurang maksimal, rendahnya produktifitas kebun kopi di jember, juga disebabkan perawatan yang kurang maksimal. ini disebabkan minimnya sosialisasi kepada petani kopi.

Selain itu yani juga melihat, peremajaan tanaman kopi masih berjalan kurang maksimal, artinya pohon kopi yang sudah tidak produktif tetap masih dibiarkan. padahal jika dilihat dari letak geografis jember, tanaman kopi sangat cocok di jember.

Lebih lanjut Yani menjelaskan, untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi, bagaimana cara mengolah kopi yang baik kepada petani kopi rakyat. sebab kebun kopi yang dikelola bumn, sudah cukup baik.

(1.117 views)