Kenaikan Harga BBM Sepanjang Tahun 2012 diprediksi tidak terlalu berpengaruh terhadap kenaikan inflasi di Kabupaten Jember. Artinya, angka inflasi di jember diprediksi masih hampir sama dengan tahun lalu, berada di kisaran 4,3 persen. Demikian disampaikan Deputi Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Jember Dwi Suslamanto.
Menurut Dwi, berdasarkan hasil survey yang dilakukan Bank Indonesia, dan juga informasi dari asosiasi pengusaha spbu, konsumsi bbm di kabupaten jember masih di bawah rata-rata. sehingga dampak langsung akibat kenaikan bbm diperkirakan tidak terlalu signifikan.
Selain BBM dan tarif dasar listrik, faktor utama yang mempengaruhi terjadinya inflasi menurut Dwi adalah suplay barang. namun jember bukan kota yang menunggu suply dari luar, tetapi justru mensuplay kota-kota lain. sehingga ketika terjadi persoalan di jember, justru akan mempengaruhi inflasi di kota lain, yang biasanya mendapat suplay kebutuhan pokok dari jember.
Untuk Tahun 2013 Lanjut Dwi, ada rencana pemerintah akan menaikkan lagi harga bbm, hingga di angka 6 ribu rupiah per liter. Jika ini benar terjadi, diharapkan ada komunikasi yang baik oleh tim pengendali inflasi daerah (TPID), untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat.
Sebab jika sosialisasi yang dilakukan TPID tidak efektif, dikhawatirkan kenaikan harga bbm mempengaruhi psikologis masyarakat. salah satu dampaknya, akan terjadi panic buying, dan juga kenaikan harga barang yang terlalu tajam. sehingga akan berdampak pada kenaikan angka inflasi.
(2.233 views)