Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf berharap kepada Bupati Jember, dalam menyusun perda RTRW tetap menyesuaikan dengan rtrw pusat dan propinsi. Meski akan mengarah pada sektor industri, tetap seputar industri agro dan pertanian agar tidak gairah Pertanian Di Jawa Timur tidak terganggu.
Menurut Gus Ipul, sumbangan pendapatan domestik bruto sektor pertanian jawa timur masih tertinggi secara nasional, karena selama ini Jawa Timur Termasuk Jember memang pusat pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu gus ipul berharap Bupati Jalal tidak memaksakan diri sampai-samapai menabrak ketentuan rtrw propinsi dan pusat.
Kalaupun akan dibangun pusat industri di jember, sebaiknya adalah industri pertanian dan agro. Tetapi yang perlu diingat, hal itu tidaklah mudah karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya infrastruktur dan biaya ekonomi murah, agar menarik di mata investor. Yang menjadi pertanyaan apakah kabupaten jember sudah siap untuk itu.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Jember Mza Djalal menyatakan siap menabrak ketentuan RT RW propinsi dan pusat, untuk menjadikan jember sebagai kawasan industri dalam draf raperda RT RW yang saat ini sedang disusun. Sebab Djalal menilai, ketentuan jember sebagai kawasan pertanian dan perkebunan, terbukti tidak mampu mensejahterakan masyarakat jember dengan cepat.
Untuk itu dengan harapan pertumbuhan ekonomi di jember melaju kencang, Djalal nekat akan menjadikan jember sebagai kawasan industri, meski harus menabrak ketentuan dalam RTRW pusat dan propinsi.
(1.131 views)