Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Jember, akan menolak rencana Bupati Jember MZA Djalal, yang akan melakukan perubahan revolusioner terhadap raperda rencana tata ruang dan wilayah (RT/ RW)
Anggota FKB DPRD Jember Ayub Junaidi mengatakan, apa yang direncanakan Bupati Jember, dengan melakukan perubahan raperda RT/ RW, bertentangan dengan aturan diatasnya, yakni RT RW Provinsi Jawa Timur Dan Pusat.
Memang lanjut Ayub, impian bupati dengan menyulap Kabupaten Jember, dari kota agraris menjadi kota jasa dan industri cukup baik. Namun sejatinya bupati juga harus memperhatikan aturan diatasnya. Yang tak kalah penting juga, apakah masyarakat jember sudah cukup siap dengan rencana tersebut.
Apalagi menurut Ketua Komisi D DPRD Jember ini, industri yang dimaksud bupati belum jelas konsepnya. Apakah industri pertanian, atau industri yang lain. Untuk itu FKB siap untuk menolak, jika nantinya draft raperda RT/ RW bertentangan dengan aturan provinsi dan pusat.
Sebelumnya, Bupati Jember MZA Djalal, mengaku siap untuk melakukan perubahan besar atas raperda RT/ RW. Bahkan djalal siap menabrak regulasi RT/ RW pemerintah pusat mapun Propinsi Jawa Timur.
Djalal beralasan, selama ini pemerintah pusat dan propinsi justru terkesan membatasi potensi jember untuk berkembang. Dalam regulasi RT/ RW pusat dan propinsi, jember disiapkan menjadi pusat pertanian dan perkebunan. Sementara dalam RT RW yang disiapkan pemkab, jember diproyeksikan menjadi daerah industri.
(1.072 views)