Kegiatan kunjungan kerja DPRD Jember, kembali mendapat sorota tajam dari elemen masyarakat. Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunikasi Anak Bangsa (FKAB), meminta agar anggaran Kunker DPRD Jember, dipublikasikan kepada masyarakat.
Kepada sejumlah wartawan, Koordinator LSM FKAB, Suharyono, Rabu siang, menyesalkan kosongnya Kantor DPRD Jember. Padahal ada sejumlah aspirasi yang akan disampaikan masyarakat kepada anggota dewan.
Seperti aksi unjuk rasa mahasiswa, dan petani tembakau yang mengeluhkan anjloknya kembali harga tembakau, sejak beberapa minggu terakhir. Semestinya Menurut Suharyono, kegiatan kunker anggota dewan, tidak dibuat secara bersamaan, sehingga kantor dprd tidak kosong melompong.
Suharyono mengaku tidak habis fikir, mengapa fenomena seperti ini sering terjadi. Padahal berulang- ulang anggota dewan sudah diingatkan, agar tidak menggelar kunker secara bersamaan. Ia menilai, ada manajamen yang lemah dari Pimpinan DPRD Jember, untuk mengatur kegiatan kunker.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Jember, Ayub Junaidi mengaku siap untuk mempertanggung jawabkan, kegiatan kunker yang digelar komisinya. Ia mengaku, komisi d saat ini sedang berada di semarang, untuk sharing pengelolaan sampah.
Sebab berdasarkan hasil rapat dengar pendapat dengan dinas terkait, pengelolaan sampah di Jember belum berjalan secara maksimal. Untuk itu politisi PKB ini meminta kepada masyarakat, agar tidak berfikir negatif terlebih dahulu terkait kegiatan kunker yang digelar DPRD Jember.
(1.497 views)