Untuk mengatasi kemacetan di jalan trunojoyo khususnya disekitar pasar tanjung, Komisi C DPRD Jember menganggarkan dana 150 juta rupiah untuk site plan atau perencanaan terminal cargo. Sebab masyarakat mengeluhkan terjadinya kemacetan, akibat dilakukannya bongkar muat barang di sekitar pasar tanjung.
Ketua Komisi C DPRD Jember Mohammad Asir menjelaskan, pembangunan terminal cargo rencananya akan dilakukan di kawasan ajung, dengan luas lahan sekitar 4 sampai 5 hektar. Nantinya dana pembangunan terminal cargo akan disesuaikan dengan kemampuan apbd, serta akan diupayakan meminta bantuan dana apbn.
Yang bisa dilakukan saat ini lenjut asir, dprd dan eksekutif sepakat mengalokasikan anggaran senilai 150 juta rupiah, untuk dana pembuatan site plan terminal cargo. Berapapun ketersediaan anggaran yang ada, tahun 2013 mendatang pembangunan terminal cargo di kawasan ajung harus sudah dimulai.
Lebih jauh Asir menjelaskan, untuk jangka pendek sambil menunggu realisasi pembangunan terminal cargo di ajung, komisi c meminta kepada dinas perhubungan dan sat lantas polres jember, untuk membantu melakukan penertiban bongkar muat barang di pasar tanjung. Asir berpendapat, sebaiknya bongkar muat tidak dilakukan di pasar tanjung, melaiankan di lokasi yang agak jauh agar tidak menimbulkan kemacetan.
(1.032 views)