Jika dilihat dari kubu pendukung Bupati Jember MZA Djalal Di Parlemen, rencana penggunaan hak interpelasi tidak akan bisa berjalan mulus. Meski demikian, diperkirakan suara 3 kursi PPP menjadi penentu interpelasi terhadap bupati yang akan diputuskan 21 september mendatang.

Ketua DPRD Jemebr Saptono Yusuf mengatakan, jika dilihat dari komposisi anggota dewan, bupati memiliki 29 orang atau setengah lebih yang tergabung dalam fraksi koalisi. Jika suara koalisi pendukung utuh, bisa dipastikan interpelasi hanya sekedar isapan jempol belaka.

Namun dalam perkembangannya, DPC Gerindra memerintahkan 3 orang legislatornya untuk mendukung interpelasi. Sehingga komposisi menjadi 24-26, masih lebih banyak mendukung bupati. Sehingga PPP yang memiliki 3 suara, dipastikan menjadi penentu akan berjalan tidaknya hak interpelasi. Mengingat meski PPP merupakan anggota koalisi pendukung bupati, mereka juga ikut bertandatangan dalam surat usulan penggunaan hak interpelasi terhadap bupati.

Diberitakan sebelumnya, buntut penolakan Bupati Jember Mza Djalal menandatangani perda perlindungan pasar tradisional, sejumlah anggota dprd jember mengusulkan penggunaan hak interpelasi terhadap bupati jember. Jika rencana ini berjalan mulus, bupati harus memberikan alasan yang logis kenapa perda usulan eksekutif yang sudah final di bahas di dewan ditolak.

(921 views)