Puluhan Warga RW 17 Lingkungan Gumuk Kerang Kelurahan Sumbersari, Rabu siang, kembali berunjuk rasa menentang pembangunan pasar modern berjaringan, yang berada di wilayah mereka.

Koordinator Aksi Edi Supriyanto mengatakan, aksi tersebut merupakan aksi lanjutan. Sebab setelah pihaknya melakukan penelusuran, ternyata dasar yang digunakan untuk ijin HO, bukan persetujuan warga RW 17, melainkan warga RW lain.

Yang jelas kata edi, dengan bukti baru tersebut, pasar modern yang berdiri di wilayahnya illegal. Apalagi, sejak awal Warga RW 17 Lingkungan Gumuk Kerang, menolak pembangunan pasar modern.

Edi mengancam, jika pasar modern tersebut tidak segera ditutup, warga akan melakukan penyegelan. Sebab dengan berdirinya pasar modern itu, akan berdampak kepada turunnya omset pedagang toko kecil.

Pantauan Kiss Fm di lapangan, dalam aksinya, warga membawa spanduk besar, bertuliskan penolakan berdirinya segala bentuk pasar modern berjaringan, kemudian di pasang di dekat bangunan pasar modern.

Meski mendapat penolakan dari warga, Namun Rabu siang, terlihat sejumlah pekerja sedang melakukan penyelesaian pembangunan. Data yang berhasil dihimpun Kiss Fm, pasar modern yang akan berdiri di Lingkungan Gumuk Kerang Rw 17, diduga milik salah satu mantan Pejabat Pemkab Jember.

(1.215 views)