Senin pagi siswa dan Guru SMA Negeri Arjasa, dibuat panik dengan terjadinya kesurupan masal. Sedikitnya 26 orang siswa berjatuhan ketika upacara bendera sedang berlangsung. Anehnya, mayoritas yang mengalami kesurupan adalah siswa yang baru pulang mengikuti diklat paskibra di Kebun Rayap Kecamatan Arjasa.

Humas SMA Negeri Arjasa Jember Lisno Adi menceritakan, memang saat pelaksanaan diklat paskibra di Kebun Rayab Minggu lalu, ada beberapa siswa yang mengalami kesurupan. Dan tidak disangka kesurupan tersebut berlanjut hingga di sekolah.

Lisno menduga kesurupan ini terjadi karena siswa terlalu lelah saat mengikuti diklat. Agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi, Lisno sudah menghubungi dinas pendidikan, untuk memberikan ijin bagi siswa yang masih sehat pulang lebih awal. Sedangkan siswa yang masih kesurupan di rawat di sekolah sampai sadar.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jember Bambang Hariono ketika dikonfirmasi mengatakan, ini merupakan peristiwa biasa saja, dan saat ini situasi di SMA Negeri Arjasa sudah bisa dikendalikan. Dipastikan selasa kegiatan belajar mengajar sudah bisa dilakukan seperti biasa.

Bambang juga mengakui memberikan ijin kepada pihak sekolah, untuk memulangkan siswa lebih awal dari biasanya. Karena diduga kesurupan masal ini terjadi akibat siswa kelelahan mengikuti kegiatan diluar sekolah, kedepan bambang berharap kepada pihak sekolah, untuk tidak melakukan kegiatan yang terlalu menguras tenaga siswa.

(1.362 views)