Antisipasi Musim Kemarau Dinas Pengairan Mulai Aktifkan Pompa Suplisi

Dinas PU Pengairan mulai mengaktifkan 3 pompa suplisi yang ada di Kabupaten Jember, untuk mengantisipasi musim kemarau. Meski tidak mampu mengairi seluruh lahan pertanian, diharapkan dengan dioperasikannya pompa ini bisa memenuhi kebutuhan 60 persen lahan di daerah minim air.

Kepala Dinas PU Pengairan Joko Santoso menjelaskan, sejak pertengahan Juli lalu Dinas Pengairan mulai mengoperasikan pompa suplisi, untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian terutama di daerah hilir. Meskipun sampai saat ini belum ada permintaan dari Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA).

Joko mencontohkan, di daerah puger terdapat 540 hektar lahan pertanian yang mengalami kekurangan air. Dengan diaktifkannya pompa suplisi di daerah kasian dengan kemampuan 300 liter per detik, air sungai bedadung disedot untuk memenuhi kebutuhan sedikitnya 300 hektar lahan pertanian. Begitu juga untuk pompa suplisi di daerah jenggawah dan bangsalsari yang juga akan diaktifkan secara bergiliran.

Lebih jauh Joko menerangkan, pompa suplisi di kasian puger memang butuh perawatan lebih dibanding pompa yang ada di jenggawah dan bangsalsari. Sebab ketika memasuki musim kemarau, lumpur sungai bedadung di kawasan puger menutup ujung pipa, sehingga sebelum diperasiokan harus dilakukan pembersihan terlebih dahulu.

Berbeda dengan sungai daerah jenggawah yang berkarakter bebatuan, sehingga tidak terlalu banyak lumpur yang menutup ujung pipa. Meski demikian joko memastikan, pompa suplisi yang dimiliki Dinas PU Pengairan saat ini seluruhnya berfungsi normal.

(1.085 views)
Tag: