Mengantisipasi peningkatan permintaan Elpiji menjelang idul fitri, pertamina memberikan tambahan pasokan di wilayah eks karesidenan besuki dan lumajang menjadi 3 juta tabung lebih. Bahkan jika masih dirasa kurang, pertamina akan melakukan extra droping sesuai permintaan.
Sales Representatif Pertamina Rayon V, VI Dan VII Herdi Surya Indrawan menjelaskan, pertamina mengalokasikan tambahan pasokan sebesar 10 persen sepanjang bulan agustus ini. Jika biasanya hanya sekitar 2,8 juta tabung perbulan, menjelang lebaran ini ditambah menjadi 3,15 juta tabung.
Kabupaten Jember Menurut Herdi, mendapat pasokan terbanyak dibanding kabupaten lainnya. Jika biasanya hanya 1 juta tabung, kali ini ditingkatkan menjadi 1,2 juta tabung. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan extra droping, jika pasokan dirasa masih kurang. Sebab pertamina memiliki stock elpiji yang sangat banyak.
Mengenai harga Herdi menjelaskan, pertamina menjamin harga sampai di pangkalan tetap 12.750 rupiah per tabung. Namun sayangnya, harga di tingkat eceran yang tidak bisa dijamin. Sebab tanggung jawab pengawasan yang menjadi kewenangan pertamina hanya sampai di tingkat pangkalan. Sedangkan di tingkat eceran menjadi kewenangan pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat.
Herdi juga mengingatkan, gas elpiji yang ada dipasaran khusus untuk rumah tangga. Diharapkan elpiji bersubsidi tidak digunakan untuk kepentingan industri, seperti yang sempat terjadi di banyuwangi. Dimana gas elpiji bersubsidi dipakai oleh sebuah pertenakan ayam, pertamina berharap ada tindakan tegas dari pemerintah daerah ketika terjadi kasus semacam ini.
(1.075 views)