Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jember, menyayangkan aksi sweeping, yang dilakukan organisasi kemasyarakat di Tanggul, beberapa waktu yang lalu.
Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi mengutuk keras, aksi sweeping yang dilakukan salah satu ormas, pada saat acara bagi- bagi takjil salah satu perusahaan rokok, yang digelar di Tanggul Hari Minggu lalu.
Aksi tersebut menurut Ayub, telah mencederai kesucian bulan ramadhan, dan merusak nilai toleransi dan saling menghormati antar umat manusia, yang menjadi ciri khas adat ketimuran Indonesia.
Ayub berpendapat, ormas apapun tidak berhak menggelar razia atau sweeping. Sebab tugas itu merupakan kewenangan polisi bukan ormas. Politisi PKB ini juga menyesalkan, tidak ada tindakan tegas dari Kepolisian Resort Jember atas insiden tersebut. Padahal Mabes Polri beberapa waktu yang lalu, telah memerintahkan agar menindak tegas ormas, yang menggelar razia atau sweeping.
Sementara itu Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi, membantah telah terjadi sweeping salah satu ormas di tanggul, hari minggu yang lalu. Memang katanya, sempat terjadi salah faham, antara ormas dengan panitia kegiatan.
Acara bagi- bagi takjil tersebut, mulanya dikira acara konser dangdut. Padahal sebenarnya, setelah ditelusuri suara itu berasal dari penjual kaset vcd. Akhirnya setelah dimediasi muspika setempat, kegiatan tersebut berjalan.
Meski demikian, jayadi tetap menghimbau kepada seluruh ormas, agar tidak melakukan aksi sweeping, selama pelaksanaan bulan ramadhan.
(1.043 views)