Pemkab Hanya Berikan Tambahan Dana Jamkesda Rp 5 Milyar Dalam P APBD

Ketua Tim Anggaran Pemkab Jember Sugiarto memperkirakan pemkab hanya mampu memberikan tambahan anggaran Jamkesda senilai Rp 5 Milyar, dalam Perubahan APBD mendatang. Sehingga sistem sharing dengan pasien masih diperlukan agar dana tersebut cukup hingga akhir tahun.

Kepada sejumlah Wartawan Sugiarto menjelaskan, ketika dana jamkesda yang dianggarkan diawal tahun anggaran lalu senilai Rp 6,3 Milyar habis Per 1 Juni, Sugiarto melakukan rapat koordinasi dengan pihak rumah sakit dan dinas kesehatan. Hingga akhirnya ditemukan angka 9 milyar rupiah lebih anggaran yang dibutuhkan untuk dana jamkesda hingga akhir tahun.

Tetapi karena masih banyak beban apbd yang juga harus dipenuhi selain jamkesda, tim anggaran memprediksi hanya mampu memberikan tambahan alokasi dana jamkesda senilai Rp 5 Milyar, sehingga total anggaran jamkesda tahun 2012 mencapai 11 milyar rupiah lebih. Dalam pelaksanaannya nanti masih diberlakukan sistem sharing dengan pasien. Dimana pemkab menanggung biaya rawat inap, sedangkan biaya obat dan alat kesehatan habis pakai ditanggung sendiri oleh pasien.

Sebenarnya lanjut Sugiarto, jika mau dihitung biaya rawat inap yang menjadi tanggungan pemkab, lebih besar dibanding biaya obat yang ditanggung oleh pasien. Secara presentase diperkirakan sistem sharing menjadi 60-40. 60 persen ditanggung pemkab, sedangkan 40 persennya ditanggung sendiri oleh masyarakat.

Lebih jauh Sugiarto menjelaskan, kedepan ketika anggaran sudah ditambah, sitem pemberian jamkesda tidak lagi dilepas begitu saja seperti saat ini. Harus ada seleksi yang benar, sehingga dana tersebut benar-benar digunakan oleh masyarakat yang berhak menerimanya. Jangan sampai ada lagi masyarakat penerima jamkesmas, ikut menggunakan jamkesda hanya karena prosedurnya lebih mudah.

(1.032 views)
Tag: