Wakil Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Jember Ayub Junaedi, mendesak Panitia BBJ mengehntikan saja tournament sepak bola BBJ Cup, jika tidak mampu melakukan perbaikan signifikan. Hal ini disampaikan Ayub menanggapi protes yang dilakukan PSSI Lumajang yang merasa dirugikan.
Ayub selaku wakil rakyat, meminta maaf kepada PSSI Lumajang. Menurutnya protes yang dilakukan PSSI Lumajang memang sangat wajar, karena aturan yang diterapkan oleh panitia memang tidak jelas. Sehingga PSSI Lumajang yang dari awal serius mengikuti tournamen ini merasa dirugikan.
Tujuan penghentian Tournamen BBJ Cup lanjut Ayub, bertujuan untuk menjaga nama baik Jember di kancah sepak bola. Pemkab Jember terutama PSSI Jember akan dipermalukan di kalangan sepak bola, jika ternyata BBJ Cup yang di gembar-gemborkan kesana-kemari ternyata tidak sportif dan professional.
Sebelumnya Ketua PSSI Lumajang melakukan protes, karena merasa dikerjai oleh panitia penyelenggara. Lumajang sebenarnya meraih sembilan poin dari tiga kali menang dan satu kali kalah. Salah satu kemenangan itu adalah kemenangan WO 3-0 atas Pasuruan. Namun yang lolos semifinal justru probolinggo dan banyuwangi yang menang WO dua kali, dan tidak ada sanksi bagi tim yang tidak dating.
Sementara Bupati Jember MZA Djalal meminta maaf jika dalam BBJ Cup banyak terjadi kekurangan. Djalal berjanji kedepan kekurangan tersebut akan segera diperbaiki. Tujuan diadakannya BBJ Cup Menurut Djalal, bukan sekedar mencari siapa juaranya. Tetapi juga menjalin kebersamaan, untuk kebangkitan sepak bola terutama di daerah Jawa Timur.
(1.023 views)