Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jember Ayub Junaedi instruksikan kadernya untuk menarik diri dari KNPI. Sebab sejauh ini Ayub melihat konflik dualisme yang terjadi di KNPI, tidak menguntungkan bagi organisasi kepemudaan yang tergabung di dalamanya.

Menurut Ayub, beberapa minggu lalu dirinya mendapat tefon dari KNPI Jember, yang meminta Ansor ikut masuk di dalam kepengurusan. Bahkan dalam rapat KNPI beberapa waktu lalu, Wakil Ketua PC Ansor Jember Dani Umbara ikut hadir. Tetapi berdasarkan hasil rapat pengurus, diputuskan PC Ansor Jember tidak ikut bergabung dalam KNPI. Sebab jangankan progam kerja, kepengurusan saja KNPI sampai saat ini masih belum jelas.

Lebih jauh Ayub menjelaskan, memang di massa orde baru lalu semua organisasi kepemudaan tergabung dalam KNPI. Tetapi di masa reformasi saat ini, secara pribadi dirinya berpendapat tidak perlu ada penyatuan organisasi semacam itu lagi. Sebab setiap organisasi memiliki visi dan misi yang berbeda. Sehingga dirasa cukup sulit untuk menyatukannya. Yang terpenting arah tujuannya sama, untuk mengembangkan potensi kepemudaan dan menjaga NKRI.

Diberitakan sejumlah media nasional sebelumnya, beberapa tokoh nasional mendesak Menpora Andi Malarangeng segera turun tangan, untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di tubuh KNPI. Bahkan muncul desakan agar Andi Malarangeng turun dari jabatannya, jika tidak mampu menyelesaikan konflik KNPI.

Sebagai Menpora, seharusnya Andi Malarangeng mampu mengayomi dan mengakomodasi kepentingan kedua kubu dengan bijaksana. Baik Kubu Taufan maupun Kubu Akbar Zulfakar. Sudah saatnya pemuda menyelesaikan problemnya sendiri, sedang pemerintah cukup memberikan pembinaan yang mendidik dan demokratis.

(1.197 views)