Komisi D Akan Panggil RSD Subandi Terkait Jaminan BPKB Kendaraan Bermotor

Komisi D DPRD Jember akan segera memanggil Direktur RSD Subandi, diterimanya BPKB kendaraan bermotor sebagai jaminan, ketika ada pasien miskin yang belum melunasi tanggungan biaya perawatan.

Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaedi menjelaskan, sejak awal siapapun yang akan mendirikan rumah sakit pasti bukan hanya sekedar untuk kepentingan bisnis, tetapi ada sedikit tujuan social. Apalagi rumah sakit milik pemerintah seperti RSD Subandi.

Ayub berpendapat apapun alasannya, tidak seharusnya rumah sakit menerima jaminan BPKB Kendaraan Bermotor dari pasien miskin. Apalagi rumah sakit milik pemerintah, cukup kepercayaan dari pemerintah yang menjadi jaminan. Padahal sebelumnya melalui media massa bupati sudah menegaskan, akan mengalokasikan anggaran tambahan untuk jamkesda, melalui perubahan APBD mendatang. Ayub menyangsikan jika pihak rumah sakit tidak mampu mencari pinjaman terlebih dahulu, nanti akan diganti dalam perubahan APBD.

Ayub menegaskan, dirinya juga memahami kegelisahan pihak rumah sakit, atas kejadian di masa lalu. Dimana ada tunggakan pemkab senilai hampir 8 milyar rupiah yang belum dibayar. DPRD ketika itu lanjut Ayub, sudah mencoba membantu RSD Subandi untuk menagihnya kepada pemkab. Namun sayangnya ketika dikejar, Direktur RSD Subandi sendiri tidak berani menyatakan bahwa tanggungan tersebut merupakan hutang pemkab kepada RSD.

Yang terpenting saat ini bagaimana bupati sebagai kepala daerah, memberikan jaminan kepada rumah sakit tentang ketersediaan tambahan anggaran jamkesda melalui perubahan apbd mendatang. Ketika jaminan ini sudah ada, Ayub yakin pihak rumah sakit tidak akan keberatan untuk mencarikan dana talangan.

Sebelumnya Direktur RSD Subandi Jember Yuni Ermitha mengatakan, pihaknya menerima titipan BPKB kendaraan bermotor dari pasien miskin, yang belum menyelesaikan tanggungan biaya perawatannya. Yuni mengakui tidak ada aturan biaya perawatan dikompensasi dengan BPKB kendaraan bermotor. Tetapi BPKB tersebut hanya merupakan titipan dari pasien, untuk membuktikan keseungguhannya untuk melunasi biaya perawatan.

(1.155 views)
Tag: