Bupati Jember berjanji akan tambah alokasi anggaran dana Jamkesda, dalam Perubahan APBD mendatang. Untuk sementara sebelum P APBD dilakukan, biaya pengobatan masyarakat miskin terpaksa harus sharing antara rumah sakit dengan pasien.
Bupati Jember MZA Djalal meminta kepala desa dan camat, lebih selektif lagi dalam mengeluarkan surat keterangan miskin. Sebab saat ini dana jamkesda sudah habis secara keseluruhan. Bukan hanya untuk pelayanan rumah sakit, tetapi untuk pelayanan di tingkat puskesmas juga sudah habis terpakai.
Djalal mengaku sudah menghubungi direktur rumah sakit, untuk memberikan pelayanan secara gratis beberapa item yang memungkinkan. Tetapi memang kalau untuk gratis secara keseluruhan dirasa sangat berat oleh rumah sakit. Jika dipaksakan, bisa jadi rumah sakit tidak beroperasi lagi karena mengalami kerugiaan yang sangat besar. Kedepan, Djalal berjanji akan mengalokasikan anggaran tambahan melalui P APBD. Mengenai besarannya, masih diperhitungkan lagi oleh Tim Anggaran Pemkab Jember.
Diberitakan sebelumnya, Sekkab Jember Sugiarto mengaku sudah memberikan usulan solusi kepada bupati, untuk mengatasi persoalan habisnya Dana Jamkesda Per 1 Juni lalu. Tetapi, sejauh ini belum ada petunjuk dari bupati, apakah solusi tersebut diterima, atau mungkin bupati mempunya solusi lain yang lebih baik. Tetapi untuk memberikan tambahan anggaran melalui P APBD, Sugiarto selaku ketua tim anggaran tidak bisa menjanjikan, Karena Jember Tahun 2012 ini mengalami defisit anggaran yang cukup besar.
(921 views)