Tak Puas Jawaban Dewan, GMNI Demo Dinas Pendidikan

Tidak puas melakukan aksinya di gedung dewan, aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jember Rabu siang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan Jember. Mereka menuntut dinas pendidikan segera melakukan perbaikan terhadap ruang Kelas SDN Bagon II Kecamatan Puger. Tetapi hasilnya tetap sama, perbaikan akan dilakukan pertengahan tahun ini.

Sekitar Akhir April Tahun lalu, SDN Bagon II memang sempat terkena bencana. Setelah dinas pendidikan datang meninjau lokasi, sekitar akhir april seluruh kebutuhan untuk rehabilitasi sudah di persiapkan dengan matang. Namun karena dalam aturan penggunaan dana alokasi khusus tidak diperkenankan melakukan kegiatan sebelum adanya juklak dan juknis dari pusat, maka rehabilitasi tidak bisa serta merta dilakukan saat itu juga.

Kabid TK/ SD Dinas Pendidikan Jember Ahmad Yasin mengatakan, juklak dan juknis pelaksanaan DAK dari pusat baru turun bulan agustus. Sehingga tidak mungkin rehabilitasi ruang kelas dilakukan dalam waktu 3 bulan. Jika dipaksakan justru dinas pendidikan yang akan berurusan dengan hukum karena terlambat pengerjaan. Sehingga diperkirakan pengerjaan baru bisa dilakukan bulan juni mendatang, karena sesuai juklak juknis harus melalui perencanaan dan pengawasan oleh konsultan.

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa Aktifis GMNI Di DPRD Jember ricuh. Meski Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaedi menjelaskan hak serupa seperti yang dijelaskan Kabid TK/ SD Dinas Pendidikan, mahasiswa justru mempertanyakan soal dana talangan dari anggota dewan. Pertanyaan ini yang membuat Anggota Komisi D DPRD Jember Abdul Ghofur tersenyum. Sebab belum pernah ada aturan yang membenarkan anggota dewan memberikan dana talangan untuk Sekolah Negeri. Karena seuasana dialog makin memanas, Ketua Komisi D Ayub Junaedi akhirnya memutuskan menutup dialog. Sementara mahasiswa digiring keluar gedung oleh pihak kepolisian.

(1.133 views)
Tag: