Dialog GMNI Dengan Komisi D Ricuh

Ketua Komisi D DPRD Jember menghentikan dialog dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Jember Senin siang, Karena kondisi dialog sudah mulai tidak kondusif.

Kericuhan mulai terjadi ketika mahasiswa merasa ditertawakan oleh Anggota Komisi D. Sedangkan Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaedi marah karena merasa anggotanya dilecehkan oleh mahasiswa, dengan menudingnya dengan tangan kiri.

Awalnya dialog berjalan tertib. GMNI mempertanyakan perbaikan Gedung SD Negeri Bagon II Puger yang sudah setahun ini siswanya terpaksa belajar di sebuah mushola. Ayub menjelaskan, anggaran untuk perbaikan seluruh sekolah yang rusak sudah tersedia. Namun karena juklak dan juknis dari pusat terlambat turun, sehingga pembangunan baru bisa dimulai bulan juni mendatang.

Mendapat penjelasan dari Ayub nampaknya belum bisa memuaskan mahasiswa. Mereka meminta DPRD menyumbang untuk perbaikan gedung sekolah tersebut. Namun karena ini merupakan sekolah negeri, jika dprd ikut menyumbang dikhawatirkan akan terjadi double anggaran. Sebab anggaran untuk perbaikan sekolah tersebut sudah dipenuhi oleh apbn,, mendengar pertanyaan mahasiswa ini anggota komisi d dprd jember abdul ghofur tersenyum,, inilah yang kemudian memicu suasana menjadi tegang, hingga ayub junaedi terpaksa menutup dialog.

Ketika dialog ditutup, mahasiswa makin marah. Bahkan salah satu mahasiswa sempat melempar gelas air mineral, yang membuat Wakil Ketua Komisi D DPRD Jember Marduwan meminta pihak kepolisian menangkap mahasiswa tersebut. Suasana memanas ini membuat pihak kepolisian segera menggiring mahasiswa keluar gedung dewan.

(1.173 views)
Tag: