Angka Inflasi Kabupaten Jember Pada Tahun 2011, terendah nomer tiga di seluruh Pulau Jawa. Untuk peringkat pertama ditempai surakarta dan cilegon. Demikian disampaikan Pemimpin Bank Indonesia Jember, M Nur Zainuddin, usai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Selasa siang.
Kepada sejumlah wartawan, Zainuddin mengatakan, Tahun 2011, Inflasi Di Jember berada pada angka 2,43 persen. Angka itu dipengaruhi stabilnya sektor pertanian Di Jember. Pada Tahun 2011, Beras Di jember mengalami surplus, sehingga bisa mengirim ke daerah lain.
Biasanya lanjut Zainuddin, jika angka inflasi suatu daerah sangat rendah, akan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Apresiasi itu dalam bentuk tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) .
Dulu saat Menteri Keuangan di jabat Sri Mulyani, daerah yang angka inflasinya rendah, akan mendapat tambahan dau sebesar Rp 500 Miliar. Namun untuk sekarang, Zainuddin mengaku belum tahu menahu, dalam bentuk apa apresiasinya.
Lebih lanjut Zainuddin menjelaskan, rendahnya angka inflasi tersebut, juga berkat kerjasama yang baik, antara unit kerja pemerintah dengan bank indonesia, yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah. Kedepan katanya, kerjasama tersebut diharapkan bisa lebih ditingkatkan.
(1.036 views)