Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), menggandeng 5 Badan Usaha Milik Negara, untuk memperkuat pemberdayaan sektor pertanian. Selama ini, Petani Di Indonesia terlalu dimanjakan, dengan program yang tidak jelas pertanggung jawabannya.
Menurut Hanif Fauzi, salah satu anggota ISNU Jember, sesuai amanah kongres beberapa waktu lalu, keberadaan ISNU harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Paling tidak, ada program kerja yang konkrit, yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung.
Saat ini lanjut Hanif, ISNU pusat telah menandatangani kerjasama dengan 5 bumn, melalui program pemberdayaan petani. Di Jember katanya, ada 100 kelompok tani, yang disiapkan untuk menjadi binaan ISNU.
Rencananya kata Hanif, lounching perdana program tersebut, akan langsung dihadiri Ketua Umum ISNU pusat, Ali Masykur Musa, di Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan, hari Minggu 29 april.
Lebih lanjut Hanif menjelaskan, program pemberdayaan tersebut, disinkronkan dengan program pemerintah, yakni Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Hanif berharap, dengan program tersebut petani di indonesia akan lebih sejahtera, dan produksi pertania semakin meningkat.
(915 views)