Pemerintah Kabupaten Jember meminta bantuan Universitas Jember dan Politehnik Negeri Jember, untuk mengolah bahan mentah pertanian, menjadi bahan jadi. Demikian diungkapkan Bupati Jember, MZA Djalal.
Kepada sejumlah wartawan, Djalal menjelaskan, sektor pertanian di Jember, merupakan penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jember. PDRB dari sektor pertanian, setiap tahunnya mencapai 40 persen.
Namun sayangnya lanjut Djalal, selama ini hasil pertanian di Jember, masih dijual dalam bentuk mentah. Sehingga nilai jualnya masih kurang tinggi. Djalal mencontohkan, beberapa tahun silam, karena panen melimpah, harga rambutan per kilonya jeblok hingga Rp 500. Padahal menurutnya, jika itu dikelola dengan tehnologi yang tepat, misalkan dijual dalam bentuk kalengan, nilai jualnya sangat tinggi.
Untuk itulah kata Djalal, beberapa waktu yang lalu, ia telah meminta kepada Rektor Unej dan Direktur Poltek, agar membantu Pemerintah Kabupaten Jember, untuk membuat tehnologi pengolahan bahan mentah pertanian. Djalal berharap, dengan kerjasama tersebut, bisa mendorong berkembangnya perekonomian masyarakat.
(1.171 views)