DPRD jember mulai hari ini hingga beberapa hari kedepan, mengundang sedikitnya 13 elemen masyarakat, untuk memberikan masukan yang akan dituangkan dalam rekomendasi kepada bupati, terkait kinerjanya selama satu tahun terakhir. Hari ini, DPRD Jember mengundang dua lembaga profesi wartawan, Persatuan Wartawan Indonesia Dan Aliansi Jurnalis Independent Perwakilan Jember.

Ketua DPRD Jember Saptono Yusuf mengatakan, tujuan dprd mengundang elemen masyarakat ini untuk memadukan sudut pandang masyarakat dan dprd terkait kinerja pemerintah daerah. Bisa jadi sudut pandang masyarakat dengan dprd berbeda tentang kinerja bupati. Sehingga untuk mengakomodir masukan dari masyarakat, dprd mengundang 13 elemen masyarakat salah satunya AJI dan PWI.

Masukan dari 13 elemen masyarakat ini nantinya akan dirumuskan menjadi sebuah rekomendasi kepada bupati, untuk memperbaiki kinerja pemerintah daerah dalam melaksanakan APBD 2012 mendatang. Dengan adanya masukan dari 13 elemen masyarakat yang dinilai sudah mewakili seluruh masyarakat jember, dprd merasa tidak ada lagi rekomendasi yang terlewatkan untuk disampaikan kepada pemerintah daerah tanggal 30 april mendatang.

Dalam pertemuan antara pansus LKPJ bersama wartawan kamis siang, PWI Jember menyoroti kinerja pemerintah daerah yang masih belum maksimal, sesuai dengan slogan menata kota membangun desa. Terbukti dengan belum adanya Perda RT/ RW, pembangunan di jember terkesan tidak terkendali. Pembangunan minimarket misalnya, makin menjamur di seluruh Wilayah Jember. Padahal sesuai penelitian lipi, pertumbuhan mini market akan membunuh 30 persen pedagang kelontong di pasar-pasar tradisional.

Sementara Aliansi Jurnalis Independent lebih menyoroti kepada penyediaan anggaran jaminan kesehatan masyarakat miskin khususnya yang berada di luar kuota jamkesmas. Dinas karena keterbatasan anggaran yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Jember, diperkirakan bulan mei mendatang anggaran jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin non kuota di jember sudah habis.

(1.126 views)