Tunggakan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Tahun 2007, sebesar Rp 7 Miliar, hingga hari ini belum dilunasi oleh pemerintah. Demikian diungkapkan Direktur RSD Subandi dr Yuni Ermita.
Kepada sejumlah wartawan, Yuni mengaku, selain tunggakan jamkesmas, dana pembelian alat kesehatan Tahun 2007, juga belum dilunasi oleh pemerintah. Agar tanggungan tersebut tidak dikategorikan korupsi, akhirnya RSD Subandi menyiasatinya dengan daftar anggaran masuk dalam akun piutang rumah sakit.
Yuni menambahkan, Untuk Tahun 2012, anggaran untuk jamkesda mencapai Rp 6,3 Miliar. Dimana dana tersebut, tiga rumah sakit, yakni RSD Subandi, Balung, dan Kalisat. Dalam perkembangannya, hingga bulan maret lalu penggunaannya cukup besar. Di RSD Subandi hampir mencapai Rp 4 Miliar, kemudian RSD Balung 443 juta, dan RSD Kalisat Rp 100 Juta.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember, Mohammad Asir ketika dikonfirmasi membenarkan piutang RSD Subandi tersebut. Menurutnya, piutang tersebut tetap harus di tagih, karena jika tidak itu akan menjadi preseden buruk.
Asir tidak ingin, piutang tersebut selalu muncul di setiap tahun anggaran. Sebab jika terus menerus masuk akun piutang, akan menjadi beban RSD Subandi. Untuk itu Asir mendesak, Direktur RSD Subandi untuk menagih ke Kementerian Kesehatan.
(1.061 views)