Penyebaran PNS di Lingkungan Pemkab Jember diakui masih belum merata. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemkab Jember Miati Alvin, setelah melakukan inspeksi di beberapa SKPD. Saat ini, Pemkab Jember sedang melakukan inventarisasi kebutuhan pegawai.
Miati Alvin menjelaskan, harus diakui penyebaran Pegawai Di Jember belum merata. Ada beberapa SKPD yang dinilai kelebihan pegawai, sehingga kebingungan apa yang harus dikerjakan. Tetapi dilain sisi ada SKPD yang memang butuh pegawai sehingga tidak jarang seorang pegawai harus melakukan pekerjaan rangkap.
Untuk Tahun 2011 lalu lanjut Miati Alvin, dilakukan pemetaan tenaga guru. Sehingga BKD sudah tahu berapa jumlah kekurangannya. Sedangkan untuk tahun ini dikhususkan untuk pemetaan tegada kesehatan dan administrasi. Sejauh ini yang sudah diketahui pasti, Jember kekurangan tenaga Guru SD, Guru Agama, Guru Olah Raga dan Penyuluh Pertanian. Tak tanggung tanggung, kekurangannya mencapai 1500 orang.
Dari data Badan Kepegawaian Daerah, Jumlah PNS Dilingkungan Pemkab Jember saat ini mencapai 17 ribu orang, dengan rata-rata 600 orang pensiun setiap tahunnya. Selama masa moratorium, BKD hanya diminta untuk melakukan inventarisasi dan memaksimalkan tenaga yang ada.
Ketika ditanya terkait kinerja, Miati Alvin juga membenarkan belum maksimalnya kinerja PNS. Masih banyak PNS yang tidak memiliki kemampuan tehnis yang dibutuhkan, seperti mengetik dan computer. Solusinya, Bkd sedang melakukan inspeksi untuk memantau kinerja, sekaligus mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan PNS.
(2.337 views)