Sesuai dengan tuntutan PWI, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Bapekkab Jember Mohammad Tamrin meminta maaf secara terbuka atas insiden yang terjadi usai acara rembug kampung di Gedung KAUJ beberapa waktu lalu.
Dengan dimediasi PWI, Tamrin dipertemukan dengan Wartawan Memorandum Sutrisno Kamis siang. Di depan media massa Tamrin dengan besar hati meminta maaf, dan meminta persoalan ini tidak diperpanjang. Tamrin justru meminta dukungan media untuk mensosialisasikan Program Pemkab Jember.
Pasca kejadian tersebut Tamrin mengaku mendapat telfon dari beberapa orang rekannya, termasuk tokoh masyarakat. Intinya semua meminta persoalan ini diakhiri, dan kembali menjalin komunikasi yang baik dengan media> Tidak perlu lagi mencari siapa salah dan benar, yang jelas persoalan ini terjadi hanya karena mis komunikasi.
Sementara Wartawan Memorandum Sutrisno juga dengan besar hati menerima permintaan maaf Tamrin. Menurut Sutrisno memaafkan seseorang memang sangat sulit, tetapi jauh lebih sulit bagi yang meminta maaf. Sutrisno menyadari persoalan ini terjadi karena salah paham, dan tidak ada yang perlu diperpanjang.
Diberitakan sebelumnya, PWI Perwakilan Jember menuntut Kepala Bappekab Mohammad Tamrin meminta maaf secara terbuka, atas pernyataannya kepada wartawan yang dinilai tidak sepatutnya dikeluarkan oleh seorang pejabat.
Kata-kata Tamrin yang mengajak wartawan berkelahi merupakan bentuk intimidasi terhadap Jurnalis. Jika 3 X 24 Jam tuntutan ini tidak dipenuhi, PWI akan memback up penuh upaya penyelesaian melalui jalur hokum.
(998 views)