Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengancam akan keluar dari barisan Partai Koalisi Pendukung MZA Djalal Dan Kusen Andalas.
Kepada sejumlah wartawan, Ketua DPC PPP Jember Sunardi mengaku kecewa dengan kondisi internal partai koalisi. Sebab beberapa kali kegiatan, PPP tidak pernah diajak untuk diskusi dan koordinasi.
Contoh konkrit lanjut Sunardi, saat bupati plesir ke Singapore dan Malaysia, PPP tidak dihubungi. Padahal jelas-jelas, ketua partai dan fraksi partai koalisi, seperti Golkar, PDI Perjuangan, dan PAN ada di dalamnya.
Jika memang kata Sunardi, PPP tidak lagi dibutuhkan oleh bupati, maka lebih baik akan keluar dari barisan koalisi. Untuk itu, dalam waktu dekat, ia akan merapatkan peroalan ini di internal partai.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Jember, Mohammad Asir, mengaku diajak bupati ke luar negeri atas nama pribadi. Kegiatan tersebut kata Politisi PDIP ini, untuk memperat hubungan antara Bupati MZA Djalal dan Wakil Bupati Kusen Andalas. Sebab pasca keduanya dinonaktifkan oleh Mendagri, belum pernah bertemu.
Ada beberapa agenda kata Asir, saat kunjungan ke luar negeri. Salah satunya konsep garden yang akan dibangun di Jember. Saat di Malaysia, banyak konsep sport garden yang nantinya bisa ditiru di Jember.
Ketia disinggung siapa saja politisi yang ikut ke luar negeri, Menurut Asir, dalam rombongan kemarin, hanya dari PKNU dan PPP yang tidak ikut. Asir mengaku tidak tahu menahu, apakah pimpinan PKNU dan PPP sengaja tidak ikut, atau memang tidak diundang.
Secara terpisah, Ketua Komisi D DPRD Jember, Ayub Junaidi mengaku, sebenarnya ia dan Ketua DPC PKB Miftahul Ulum, juga diundang bupati untuk ikut dalam rombongan. Namun karena bersamaan dengan acara muskercab, ia dan Ulum memutuskan untuk tidak ikut.
(1.191 views)