Pemasaran produk dari Pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) selama ini masih menemuii kendala besar. Sehingga tak heran jika masih banyak lembaga UMKM yang belum berkembang. Demikian disampaikan Ketua Kamar Dagang Induk Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Kadin UMKM) Jember, Edi Susyanto.
Kepada sejumlah wartawan Edi menjelaskan, memang dari permodalan sektor UMKM telah mendapat dukungan dari perbankan dan pemerintah. Hanya saja ketika akan memasarkan produknya masih kesulitan.
Padahal lanjut Edi, di Kabupaten Jember sejumlah perusahaan besar sudah mulai berdiri. Untuk itu ia mendesak eksekutif dan legislative, agar segera membuat peraturan daerah yang mewajibkan perusahaan besar, untuk ikut memasarkan hasil pelaku UMKM.
Kadin sendiri lanjut Edi, sebenarnya sudah melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk memfasilitasi para pelaku UMKM. Ini dilakukan agar produk UMKM bisa terserap langsung oleh perusahaan.
Sementara Pemimpin Bank Indonesia Jember, M Nur Zainuddin mengatakan, untuk pengembangan sektor UMKM, sebenarnya Bank Indonesia telah menjadi fasilitator antara pelaku UMKM dengan perbankan umum.
BI sendiri lanjut Zainuddin, di beberapa daerah seperti di Kabupaten Bondowoso, melalui Program CSR telah memberikan bantuan untuk membentuk kluster kopi. Dengan harapan, dengan bantuan dan pendampingan tersebut produktifitas kopi bisa lebih meningkat.
(1.210 views)