Tahun 2011 Badan Urusan Logistik Sub Divre XI Jember, mengaku kesulitan menyerap gabah dan beras. Demikian disampaikan Kepala Bulog Jember, Tri Wahyudi Saleh.

Menurut Tri Wahyudi, berdasarkan evaluasi pihaknya, ada beberapa hal yang menjadi kendala pengadaan gabah dan beras pada tahun 2011. Diantaranya, harga gabah dan beras sejak awal hingga akhir, berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Kemudian dari 40 mitra yang terdaftar di Bulog, hanya 24 mitra yang aktif menjual ke bulog. Sangat wajar itu terjadi karena harga di luar bulog jauh lebih menjanjikan. Selama Tahun 2011 lanjut Tri Wahyudi, dari target pengadaan gabah dan beras sebanyak 55 ribu ton, Bulog mampu merealisasikan 49 ribu ton lebih atau sekitar 89 persen. Namun jika dibandikan dengan Tahun 2010 lalu, angka tersebut meningkat.

Lebih jauh Tri Wahyudi menjelaskan, untuk Tahun 2012 mendatang, target pengadaan beras naik menjadi 70 ribu ton. Untuk mencapai target itu, Bulog akan menambah mitra kerja yang awalnya 40 menjadi 100 mitra.

(1.102 views)