Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaedi menyesalkan perlakuan istimewa, yang diberikan oleh Pihak Imigrasi Jember terhadap korban Kapal Tenggelam Trenggalek, hanya karena menjadi perhatian publik nasional.
Ayub mengatakan, selama ini dirinya melihat jika ditemukan imigran gelap, hanya diinapkan di kantor imigrasi sebelum kemudian dikirim ke penampungan di bangil. Tetapi untuk korban Kapal Tenggelam Asal Timur Tengah ini oleh imigrasi diinapkan di Suit Room Hotel Sulawesi Jember.
Padahal jelas-jelas dari korban yang ditemukan di Nusa Barong, hanya satu yang memiliki dokumen. Sedangkan lainnya dipastikan imigran gelap. PBB sendiri hanya akan memberikan bantuan kepada pengungsi atau pencari suaka resmi, yang ditandai dengan kepemilikan dokumen.
Ayub melihat adanya perbedaan perlakuan ketika ada imigran gelap menjadi perhatian publik di Indonesia, dengan penanganan imigran gelap asal indonesia di luar negeri. Imigrasi menggunakan uang rakyat indonesia untuk memberikan fasilitas berlebih kepada mereka, sementara rakyat indonesia sendiri diperlakukan tidak layak.
Sementara Kepala Kantor Imigrasi Jember Rustam Effendi ketika dikonfirmasi, membantah perlakuan yang diberikan kepada imigran asal Timur Tengah ini berlebihan. Menurut Rustam, memang standart penanganan imigran secara internasional seperti ini.
Bahkan lanjut Rustam, jika dalam hasil pemeriksaan nanti terbukti mereka merupakan pengungsi atau pencari suaka, maka seluruh biaya akan ditanggung oleh International Organization For Migration IOM, yang merupakan lembaga international yang menangani imigran. Sedangkan imigrasi tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
Diberitakan sebelumnya, Tim Sar Dan Aparat Kepolisian senin petang berhasil mengevakuasi 13 orang korban kapal tenggelam di Perairan Prigi Trenggalek, di perairan barat nusa barong. 5 korban langsung diinapkan di suit room hotel sulawesi, sementara 8 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Namun Rabu siang, kedelapan korban yang dirawat di lumajang juga dipindahkan di hotel sulawesi.
(1.184 views)