Dinas Pendidikan Jember turunkan tim investigasi, untuk mengklarifikasi konflik yang terjadi antara para guru dan kepala SMK Negeri 1 Tanggul, yang berujung terjadinya penyegelan ruang kepala sekolah oleh guru beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang SMP/ SMA Dinas Pendidikan Jember Tatang Priyanggono menjelaskan, dirinya menurunkan tim yang beranggotakan 5 orang, untuk mengklarifikasi persoalan tersebut. Sejumlah guru menilai, Kepala SMK Negeri 1 Tanggul Agus Budiarto tidak transparan dalam pengelolaan keuangan. Buntut konflik ini sejumlah guru melakukan penyegelan terhadap ruang kerja agus.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim sementara menyatakan pengeluaran dan penerimaan keuangan SMK Negeri 1 Tanggul sudah memenuhi prinsip kontrol internal. Pengamanan uang di bank menurut Tatang sudah benar, tetapi memang seharusnya sebelum dimasukkan di bank harus dibukukan terlebih dahulu di bendahara. Tim menyarankan kepala sekolah memberdayakan bendahara untuk pencairan, tanpa mengesampingkan pengawasannya.
Tatang meminta Kepala SMK Negeri 1 Tanggul melakukan mediasi dengan seluruh guru, karena sudah terjadi ketidakharmonisan komunikasi. Tugas guru adalah melaksanakan proses belajar mengajar, sehingga jangan sampai murid ikut terbawa dalam persoalan ini. Tatang juga meminta SMK Negeri 1 Tanggul menyelesaikan progam yang belum terselesaikan, karena progam pusat harus dipertanggungjawabkan pelaksanaannya.
(1.263 views)