Kubu Saptono Yusuf nilai muscab yang dilakukan 18 Pengurus Anak Cabang dengan menghasilkan terpilihnya Wasiso, sebagai muscab illegal. Demikian disampaikan Anggota DPRD Jember Dari Fraksi Demokrat Eko Purwanto Selasa siang.

Menurut Eko, yang namanya muscab tidak bisa dilakukan begitu saja, tanpa ada panitia dan legalitas dari DPP dan DPD. Eko melihat apa yang dilakukan 18 PAC Demokrat hanya sebuah ekspresi dari keinginannya. Sehingga menurut Eko, tidak pernah terjadi dualisme kepemimpinan Di Tubuh Demokrat Jember.

Terkait pernyataan DPP Demokrat akan memediasi kedua kubu untuk menyelesaikan konflik di internal Demokrat Jember, Eko menyatakan pihaknya selalu siap. Sepanjang untuk kebesaran partai tentu semua pihak siap duduk satu meja untuk kebaikan demokrat ke depan.

Sementara Wasiso yang terpilih secara aklamasi dalam muscab yang dilakukan 18 PAC Demokrat Jember ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya tidak meminta dilakukannya muscab tandingan. Tetapi 18 PAC yang merasa aspirasinya tidak tersalurkan menggelar muscab dan memilih dirinya sebagai Ketua DPC Demokrat Jember.

Baik kubu Saptono maupun pihaknya lanjut Wasiso, sama-sama mengirimkan berita acara pelaksanaan muscab. Terserah DPP yang akan menilai siapa yang dinyatakan sah. Wasiso juga siap menerima tawaran mediasi dari DPP, dengan harapan akan dilakukan muscab ulang. Siapapun yang terpilih dalam muscab ulang tersebut, kedua belah pihak harus legowo menerimanya.

(1.426 views)