Tanpa dimintapun sudah seharusnya Pemprov meningkatkan dua rumah sakit yang ada di Jember, ketika RSU Subandi di take over dan dinaikkan statusnya menjadi rumah sakit Type A yang dikelola oleh Pemerintah Propinsi. Demikian disampaikan Anggota Komisi D DPRD Jember Syahroni Senin siang.

Menurut Syahroni, Wacana Take Over RSU Subandi kepada Pemprov sebenarnya sudah muncul sejak lama. Sebab Take Over RSU Subandi merupakan Progam Kerja Gubenur Jawa Timur Sukarwo, yang ingin mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Karena itu lanjut Syahroni, Take Over RSU Subandi sebagai rumah sakit rujukan bagi masyarakat Jawa Timur Bagian Timur, masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Jawa Timur. Berdasarkan keterangan Bappeprov 10 November 2010 lalu, Pemprov akan meningkatkan rumah sakit lain yang ada di kabupaten, ketika salah satu rumah sakitnya di take over oleh pemprov. Bahkan 49 puskesmas yang ada di jember akan diverifikasi, dimana yang dinilai layak akan ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Tipe D.

Lebih jauh Syahroni menjelaskan, dirinya hanya tidak ingin proses Take Over RSU Subandi dilihat seperti Transaksional Antara Pemkab Jember dengan Pemprov Jawa Timur. Apalagi dilihat hanya dari faktor penghematan anggaran. Sebab alasan penghematan anggaran terlalu kecil dibandingkan dengan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

Secara pribadi Syahroni setuju dilakukannya Proses Take Over RSU Subandi ,dibandingkan harus dikelola investor karena pemkab tidak mungkin mampu mengelola Rumah Sakit Tipe A. Sebab ketika dikelola investor, sudah tentu Rumah Sakit Subandi akan berorientasi terhadap profit yang bisa jadi tidak terjangkau oleh Masyarakat Jember.

 

(1.559 views)