Ketua DPC Demokrat Jember Saptono Yusuf menilai permintaan sejumlah kader demokrat untuk menunjuk Caretaker di Jember merupakan permintaan yang mengada-ada. Sebab dalam AD/ ART maupun aturan apapun di internal demokrat tidak pernah ada aturan seperti itu.
Saptono menjelaskan, dalam AD/ ART Demokrat tidak pernah ada klausul yang menyebutkan ketika Ketua DPC ikut pencalonan kempali periode berikutnya, harus dinonaktifkan dulu dan diganti oleh caretaker. Yang ada dalam aturan Demokrat hanya calon yang akan maju sebagai kandidat ketua tidak boleh merangkap sebagai panitia.
Saptono menghargai keinginan sejumlah kader democrat, tetapi mereka juga harus menghargai aturan yang berlaku. Muscab DPC Demokrat Jember akan menjadi percontohan bagi muscab di kabupaten-kabupaten lain. Sehingga jika aturan dilanggar dalam muscab DPC Demokrat Jember, tentu muscab di kabupaten lain juga potensial menabrak aturan yang sudah ada.
Diberitakan sebelumnya, Muscab DPC Demokrat yang dilakukan beberapa waktu lalu mengalami deadlock, sehingga pimpinan sidang terpaksa menskors muscab hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Namun kabarnya, Muscab DPC Demokrat Jember akan dilanjutkan Jum’at besok di Surabaya. Namun beberapa Pengurus Anak Cabang sebagai pemilik hak suara, Rabu kemarin ngluruk DPD Demokrat Jawa Timur, menolak muscab dilaksanakan di Surabaya.
(1.051 views)