Memasuki musim penghujan, Perusahaan Daerah Perkebunan membuat standar operasional prosedur penanganan dan antisipasi terjadinya bencana, dengan melibatkan Bakesbangpol Linmas.
Plt Direktur Utama PDP Mirfano menjelaskan, sejak dua bulan lalu dirinya sudah mulai memproses pembuatan SOP antisipasi dan penanganan bencana. Pihaknya mengundang Bakesbangpol Linmas untuk memberikan presentasi. Dalam pertemuan tersebut ikut diundang pula 3 orang administratur yang daerahnya masuk kategori rawan bencana.
Karena kebun milik PDP memiliki karakter rawan bencana yang berbeda, maka administratur sudah diminta membuat SOP sendiri-sendiri dengan menyesuaikan kondisi alam di daerahnya. Sehingga ketika terjadi gejala akan terjadi bencana mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Lebih jauh Mirfano menjelaskan, banyak wilayah PDP yang rusak akibat bencana banjir bandang panti beberapa tahun lalu. Bahkan sampai saat ini masih ada beberapa titik mengalami retakan, yang bisa sewaktu-waktu mengancam apabila terjadi hujan yang cukup deras.
Sejauh ini PDP lanjut Mirfano, sudah melakukan relokasi sedikitnya 8 rumah di kebun ketajek ke tempat lain yang lebih aman. Selain itu juga dilakukan penghijauan kembali di beberapa titik dengan tanaman kopi, karet dan sengon.
(1.350 views)