Rekonstruksi pembunuhan di Jalan Kenanga Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang, Kamis siang berjalan ricuh. Di tengah proses rekonstruksi, keluarga korban tiba- tiba berusaha menyerang tersangka pembunuhan. Melihat kondisi yang tidak kondusif, akhirnya polisi memutuskan untuk memindah tempat rekonstruksi di Asrama Polisi di Sumbersari.

Kasatreskrim Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Alith Alarino mengatakan, sebenarnya polisi telah berusaha mengamankan D-L, Tersangka Pembunuhan Abdul Rahman. Namun saat itu keluarga korban juga ikut berkumpul untuk melihat proses reka ulang dan terlihat emosi.

Alith menambahkan, dari proses rekonstruksi, diketahui Korban Abdul Rahman tewas akibat luka parah karena dua tusukan di perutnya. Ia tewas setelah sempat di rawat di Rumah Sakit Dokter Subandi.

Lebih lanjut Alith menjelaskan, motif pembunuhan disebabkan salah faham. Tersangka mengingkat korban Abdul Rahman dan rekannya Haryono, agar tidak menggangu Sami, seorang penjual tape karena perempuan tersebut telah memiliki suami.

Merasa tidak bersalah, akhirnya Haryono dan Abdul Rahman marah, sehingga terjadilah cekcok mulut. Rupanya cekcok berkepanjangan. Tersangka lalu pulang dan mengambil sebilau pisau, lalu menusuk Abdul Rahman dua kali di bagian perut.

(1.363 views)