Sejumlah Fraksi di DPRD Jember mengaku kecewa dengan kepemimpinan Pj Bupati Teddy Zarkasih. Mulai rendahnya penyerapan anggaran hingga lemahnya kinerja SKPD selama kepemimpinan Pj Bupati menjadi sorotan melalui Pandangan Akhir Fraksi dalam Paripurna Penetapan P-APBD 2011 Senin siang.
FKNU misalnya, dalam pandangan umum fraksinya dengan tegas menyatakan kecewa dengan kinerja SKPD dibawah kepemimpinan Pj Bupati. Rendahnya penyerapan anggaran hampir di semua SKPD menunjukkan kegagalan Pj Bupati memimpin pemerintahan di Kabupaten Jember.
FKNU menilai penempatan Plt di sejumlah SKPD yang dijadikan alasa oleh pj bupati merupakan alasan klise yang tidak bias diterima. Meski demikian FKNU dalam pandangan akhirnya menyatakan menerima perubahan apbd untuk disahkan, meski dengan rasa kecewa dan sakit hati.
Hal senada diungkapkan Fraksi Golkar, yang juga menyatakan kecewa dengan kinerja skpd di bawah kepemimpinan Pj Bupati. Sejumlah anggaran terancam tidak bisa terealisasikan karena kemampuan penyerapan anggaran oleh SKPD sangat rendah.
Fraksi Kebangkitan Bangsa juga menyatakan hal yang sama. Pj Bupati dinilai kurang memberikan perhatian pada persoalan-persoalan yang bersentuhan dengan masyarakat, seperti penyelesaian masalah pasar kencong yang hingga saat ini tidak kunjung tuntas. Selain itu persoalan PDP yang juga terasa diambangkan oleh Pj Bupati. Namun sama dengan fraksi lain, meski dengan banyak catatan FKB menyatakan menerima P-APBD disahkan.
Sementara Pj Bupati Jember Teddy Zarkasih ketika dikonfirmasi usai sidang paripurna menolak berkomentar terkait kekecewaan dewan terhadap kinerja SKPD dibawah kepemimpinannya. Zarkasih mempersilahkan dewan dan masyarakat menilai kinerjanya selama di Jember, karena Zarkasih tidak bisa menilai kinerjanya sendiri. Yang pasti penilaian dewan terhadap dirinya akan menjadi pemicu untuknya agar bias berbuat lebih baik untuk Kabupaten Jember.
(1.396 views)