Setelah ketua Komisi A DPRD Jember mendesak pemerintah daerah melakukan intervensi dalam penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval, kali ini giliran Ketua Komisi D DPRD Jember meminta dilakukan evaluasi terhadap kepentingan masyarakat yang terganggu akibat penyelenggaraan JFC.
Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaedi mengatakan, bukan hanya terkait JFC saja, tetapi semua kegiatan yang menggunakan tempat-tempat umum seperti gerak jalan tajemtra. Selain menggangu masyarakat pengguna jalan, Ayub melihat terjadinya kerusakan taman dan pagar karena terinjak-injak penonton.
Ayub berharap penyelenggara tidak hanya melihat gebyar acaranya saja, tetapi juga dampak negatif yang ditimbulkan agar juga bisa diminimalisir. Dalam waktu dekat lanjut Ayub, Komisi D akan memanggil cipta karya untuk membahas persoalan ini. Jika memang tahun depan akn kembali dilaksanakan, harus ada upaya meminimalisir kerugian yang dialami oleh masyarakat tersebut.
Sementara Kepala PU Cipta Karya Merwin Lusiani ketika dikonfirmasi per telfon, mengakui terjadinya kerusakan di beberapa ruas taman kota. Meski demikian menurut merwin kerusakan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Sebab saat pelaksanaan JFC, dirinya sudah melakukan langkah antisipasi dengan menerjunkan sedikitnya 72 orang personil, khusus untuk menjaga keamanan taman kota.
Meski demikian menurut Merwin sangat susah mencegah agar kerusakan taman tidak terjadi sama sekali, mengingat banyaknya penonton di sepanjang jalan gajah mada. Event JFC tahun ini akan dijadikan bahan evaluasi bagi Cipta Karya, agar tahun depan jumlah kerusakan taman yang terjadi bisa lebih ditekan lagi.
(1.257 views)