Ketua Komisi A DPRD Jember menilai Jember Fashion Carnaval terlalu banyak mengeksplorasi daerah lain bahkan manca negara, sementara muatan lokal sama sekali tidak disentuh. Untuk itu jufreadi berpendapat pemerintah daerah harus mulai mengintervensi JFC sebagai agenda kegiatan resmi Pemkab Jember.
Kepada sejumlah wartawan Jufreadi mengatakan, harus diakui event JFC memiliki dampak positif bagi Kabupaten Jember. Namun sayangnya kelihatan sekali bahwa keterlibatan pemerintah daerah dalam event bertaraf internasional ini sangat minim. Sudah saatnya menurut Jufreadi, pemerintah daerah melakukan intervensi dalam JFC sebagai agenda daerah. Bukan bermaksud membelenggu kreatifitas, tetapi untuk memasukkan muatan lokal didalamnya.
Apalagi ada wacana yang berkembang akan menjadikan jember sebagai kota carnaval. Sangat masuk akal ketika pemerintah daerah masuk menjadi salah satu bagian dalam penataan JFC. Dengan masukkan intervensi pemerintah daerah, Konten Lokal Jember juga akan masuk dalam penampilan JFC yang selama ini dinilai banyak menampilkan konten propinsi lain bahkan manca negara.
Sementara Presiden JFC Dynand Fariz ketika dikonfirmasi mengatakan, memang sudah saatnya pemerintah daerah ikut memikirkan JFC. Keterlibatan pemerintah dalam JFC tidak harus selalu berupa finansial, tetapi bisa dengan cara memberikan fasilitas pendukung JFC. Seperti penyediaan fasilitas hotel, jalan bahkan bandara. Sementara JFC sendiri bertanggung jawab menjaga konsistensi.
(1.175 views)