Akibat terlalu hati-hatinya Pj Bupati Jember dalam pengelolaan anggaran, penyerapan Anggaran Kabupaten Jember sangat rendah. Hingga akhir April lalu, serapan APBD kurang dari 19 persen. Demikian disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jember Yudi Hartono Senin siang.
Menurut Yudi, serapan anggaran di Jember sangat tidak sehat. Yudi memperkirakan hingga akhir tahun anggaran 2011, total serapan apbd jember tidak akan melebihi 60 persen. Itupun yang paling banyak terserap hanya anggaran gaji pegawai dan perawatan rutin.
Jika kondisi ini tidak segera diatasi oleh Pj Bupati, Yudi memperkirakan DPRD tidak akan menyetujui tambahan anggaran dalam P-APBD, khususnya untuk proyek infrastruktur. Sebab bagaimana bisa diberikan penambahan jika proyek yang sudah disahkan diawal tahun anggaran saja belum mampu diselesaikan. Lebih jauh yudi menerangkan, minimnya penyerapan anggaran di Jember karena terlalu hati-hatinya Pj Bupati Jember.
Yudi berpendapat memang tidak ada salahnya berhati-hati, tetapi jangan sampai menghambat pembangunan. Akan lebih bijak jika anggaran yang sudah disahkan dalam apbd segera dicairkan, tetapi pelaksanaannya yang diawasi dengan ketat. Apalagi terkait pembangunan infrastruktur, seharusnya Pj Bupati mulai menghitung waktunya. Jika tidak segera dicairkan, proses lelang belum bisa dimulai.
Padahal tidak lama lagi sudah memasuki musim penghujan, dimana jika proyek dipaksa dilaksanakan akan mempengaruhi kualitas pekerjaan. Sedangkan jika tidak dilaksanakan dampak curah hujan tinggi akan mengancam masyarakat jember.
(1.347 views)