Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, menuding apa yang dilakukan Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Cabang Jember, dengan membuat pernyataan adanya dugaan proyek siluman, hanyalah akal-akalan saja. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Juwarto, pada saat rapat dengar pendapat bersama Dinas PU Pengairan, Cipta Karya dan Komisi C DPRD Jember, Rabu pagi.
Juwarto menilai, apa yang dilakukan aspekindo hanyalah untuk melicinkan jalan agar bisa bertemu dengannya secara langsung. Sebab dua kali diagendakan selalu gagal untuk bertemu dengannya. Tidak dijelaskan apa tujuan aspekindo memaksa bertemu dengan dirinya.
Dalam hearing tersebut, Juwarto menjelaskan jika semua kegiatan pengaspalan jalan yang dipertanyakan Aspekindo, merupakan program pemeliharaan rutin yang sumber pendanaannya berasal dari APBD Jember Tahun 2011.
Sesuai aturan lanjut Juwarto, kegiatan pemeliharaan tersebut dilaksanakan secara swakelola. Berdasarkan Perpres Nomer 54 Tahun 2010, kegiatan swakelola direncanakan dilaksanakan dan diawasi sendiri oleh Dinas PU Bina Marga kabupaten. Namun untuk pengadaan bahan-bahannya, Dinas PU tetap melibatkan pihak ketiga.
Sebelumnya lanjut Juwarto, pasca dilayangkannya surat permintaan klarifikasi dari aspekindo dirinya sudah bertemu langsung dengan Ketua Aspekindo Siswono. Dari pertemuan tersebut kemudian kedua belah pihak bisa memahami permasalahan yang dipersoalkan.
Setelah mendapat penjelasan dari Kepala Dinas PU, Ketua Komisi C DPRD Jember, Mohammad Asir, menyimpulkan jika apa yang dilakukan dinas pu sudah sesuai dengan aturan. Karena memang pekerjaan tersebut sifatnya pemeliharaan rutin. Karena itu sesuai dengan Perpres Nomer 54 Tahun 2010, program pemeliharaan tersebut sudah sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tidak ada yang perlu dipersoalkan lagi
Sementara Ketua Aspekindo Siswono ketika dihubungi telepon selulernya, tidak ada jawaban.
(1.356 views)