Siswa Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa A atau untuk penyandang tuna netra, tetap di wajibkan mengisi jawaban UN pada Lembar Jawaban Komputer (LJK). Demikian disampaikan Kepala SMP-LB A, Wahyono.
Menurut Wahyono, mekanisme tersebut merupakan juklak juknis dari kementrian pendidikan nasional. Meski demikian kata dia, siswa tuna netra pada saat akan mengarsir jawabannya dibantu oleh dua orang pengawas yang mendampinginya.
Untuk soal ujian nasionalnya lanjut Wahyono, mereka menggunakan Huruf Braile. Setelah mendapat jawabannya, mereka akan menyampaikan kepada pengawas untuk mengarsir jawaban.
Lebih lanjut Wahyono menjelaskan, untuk peserta ujian nasional tahun 2011, di ikuti oleh tiga orang siswa. Seharusnya peserta UN tahun ini jumlahnya empat orang, namun karena satu orang meninggal dunia, jadi berkurang menjadi tiga orang.
(1.357 views)