Asosiasi Petani Pangan Jawa Timur, mendesak pemerintah untuk segera menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen. HPP sebesar 2640 rupiah per kilogram, dirasa kurang menguntungkan bagi petani.
Menurut Ketua Asosiasi Petani Pangan Jawa Timur, Jumantoro, semestinya pemerintah pusat meninjau kembali Inpres tahun 2009. Sebab sejak tahun 2009 hingga sekarang, HPP tidak mengalami kenaikan.
Padahal lanjut Jumantoro, harga gabah kering panen di luar bisa mencapai 3 ribu rupiah. Yang jelas dengan selisih harga tersebut petani akan memilih menjual berasnya ke luar daripada ke perum bulog.
Jumantoro berpendapat, idealnya HPP dinaikkan menjadi 3 ribu rupiah. Karena dengan harga tersebut, petani pasti akan menjual gabah dan berasnya kepada pemerintah. Sehingga pemerintah tidak lagi kesulitan untuk mengisi stok beras.
Sementara Kepala Bulog Sub Divre XI Jember, Tri Wahyudi Saleh, sebelumnya mengaku kesulitan membeli beras dari petani. Ini disebabkan bulog harus membeli gabah petani sesuai dengan HPP. Padahal HPP jauh lebih kecil dibandingkan dengan harga di luar.
Meski demikian, Tri Wahyudi mengaku tetap optimis mampu memenuhi target pengadaan beras tahun 2011, sebesar 89 ribu ton. Untuk itu saat ini bulog menggandeng stake holder pertanian seperti kelompok tani.
(1.365 views)