Kepala Bakesbangpol dan linmas Edi Budi Susilo nyatakan paguyuban gelang merah yang sempat menjadi perhatian warga jember selatan bukan merupakan aliran sesat. Gelang merah hanya paguyuban menggemar nasionalis bung karno. Sehingga di rumah yang menjadi pos paguyuban gelang merah banyak atribut nasionalisme.
Kepada sejumlah wartawan Edi menerangkan, setelah mendengar adanya informasi terjadinya keresahan warga ini, dirinya bersama pihak kejaksaan dan kepolisian langsung mendatangi lokasi di kecamatan puger. Di hadapan Muspida, MUI dan forum kerukunan umat beragama ketua paguyuban gelang merah yang juga direktur sebuah perusahaan pupuk organik di puger, membantah kelompoknya menganut aliran sesat.
Hanya saja memang anggota paguyuban gelang merah merupakan pengagum berat bung karno, sehingga di rumahnya terdapat atribut-atribut seperti foto bung karno, miniatur candi dan beberapa atribut budaya nusantara. Karena kurangnya komunikasi dengan masyarakat sekitar inilah kemudian menimbulkan interpretasi negatif di masyarakat. Untuk sementara waktu sampai persoalan ini reda, pihak kepolisian menghimbau agar yang bersangkutan menyimpan dulu atribut yang menimbulkan kesan negatif di masyarakat, sambil mengurus ijin organisasinya.
Diberitakan sejumlah media massa sebelumnya, warga kecamatan puger mulai resah dengan keberadaan sebuah perusahaan pupuk organic, yang dijadikan posko kelompok gelang merah. Sebab di tempat tersebut terdapat beberapa atribut mencurigakan seperti candi, altar dan tempat ibadah yang beratapkan daun tebu kering.
Tidak ingin persoalan ini meluas hingga mengakibatkan terjadinya aksi massa, polres jember bersama kejaksaan, bakesbang linmas, MUI dan FKUB mendatangi pemilik pabrik pupuk organik tersebut untuk klarifikasi.
(2.037 views)