Tahun 2011 Dinas Pasar ditargetkan mampu memberikan pemasukan 4,3 Miliar Rupiah lebih bagi daerah. Untuk mewujudkan target tersebut Dinas Pasar Jember berencana melakukan penggabungan pengelolaan 14 pasar di jember menjadi tujuh pasar.
Kepala Dinas Pasar Jember Hasi Madani mengatakan, di Jember total terdapat 31 pasar, 11 unit diantaranya berada di wilayah kota dan 20 unit tersebar di beberapa kecamatan. dari 31 pasar tersebut 14 diantaranya akan dilakukan penggabungan menjadi 7 pasar, karena beberapa pasar dinilai sudah tidak berfungsi maksimal lagi. Artinya pasar tersebut sudah mengakami oenurunan jumlah pedagang hingga 50 persen lebih.
Pasar yang di merger tersebut diantaranya pasar sukowono dengan sukosari, pasar tegalboto dengan kepatihan, pasar gebang dan pasar burung, pasar kreongan dan patrang, pasar wirolegi dan sukorejo, pasar petung dan bangsalsari, serta pasar menampu dan geladak merah.
Menurut Hasi secara umum pasar tradisional memang kurang memiliki daya saing dibandingkan pasar modern. Hasil penelitian sebuah lembaga menyebutkan, pasar tradisional mengalami penurunan delapan persen per tahun sementara pasar modern berkembang 31 persen per tahun.
Tahun 2011 ini DPRD Jember memberikan target kepada dinas pasar untuk memberikan pemasukan bagi daerah sebesar 4,3 miliar, baik dari segi intensifikasi maupun ekstensifikasi. Tahun 2009 lalu dari target 3,5 miliar, Dinas Pasar berhasil menyumbang pemasukan bagi pendapatan asli daerah sebesar 3,9 miliar. Sedangkan tahun 2010 dipatok 3,7 miliar, namun target tersebut bisa dilampaui menjadi 4,2 miliar.
Peningkatan target ini menurut hasi sudah disesuaikan dengan draf peraturan daerah baru mengenai retribusi pasar. Namun hasi belum berani menyebutkan berapa kenaikan retribusi yang dikenakan kepada para pedagang pasar, karena perda tersebut masih dalam pembahasan di dprd jember.