PSSI Cabang Jember melarang dana Perubahan Apbd Untuk Persid digunakan untuk membayar utang dan kontrak pemain. Hal ini disampaikan Sekretaris PSSI Cabang Jember yang juga Mantan Manajer Persid periode lalu Sirajudin kepada sejumlah wartawan.
Menurut Sirajuddin, dana sebesar 500 juta dari Perubahan APBD 2010 sudah dicairkan seluruhnya. Penggunaannya dana sebesar 350 juta untuk persid dan 150 juta sisanya digunakan untuk pembinaan pemain muda oleh PSSI Cabang Jember.
Syaratnya lanjut Sirajudin, dana sebesar 350 juta tersebut tidak boleh digunakan untuk membayar kontrak pemain dan untuk membiayai kegiatan mendahului perubahan anggaran keuangan. Kalau pengurus persid memaksa melakukannya, maka surat pertanggungjawaban penggunaan anggaran persid sudah pasti akan ditolak.
Selain itu lanjut Sirajudin, dana sebesar 350 juta rupiah yang diberikan kepada persid, dilarang keras digunakan untuk membayar hutang pengurus kepada pihak ketiga. Apalagi utang itu digunakan untuk membiayai kegiatan persid sebelum perubahan apbd 2010 disahkan. Dia mencontohkan, tahun 2008 lalu saat dirinya menjabat sebagai pengurus persid, dirinya harus merogoh uang pribadi untuk membayar hutang kepada pihak ketiga.
Mengenai adanya hutang kepada pihak ketiga, sejauh ini Sirajudin mengganggap tidak pernah ada. Meski secara informal mungkin saja terdengar ada hutang pengurus kepada pihak ketiga, namun karena laporan tertulis dari pengurus tidak pernah ada, PSSI Cabang Jember menganggap persid tidak pernah punya hutang kepada pihak ketiga manapun.
(1.393 views)