Beberapa waktu lalu Tim Sepak Bola Persid Jember berhasil melalui babak Putaran Pertama Divisi Satu Nasional. Tim sepak bola kebanggan masyarakat Jember itu lolos ke putaran kedua divisi satu nasional. Hanya saja persoalannya, saat ini jajaran manager Persid Jember mengalami kebingungan mengenai masalah pendanaan, untuk menghadapi putaran kedua mendatang. Terkait persoalan tersebut, mungkinkah di P-APBD, persid akan mendapat anggaran? Kemudian bagaimana dewan menyikapi persoalan tersebut?
Pada APBD Tahun Anggaran 2010, Persid Jember telah digelontor dana sebesar 1,3 Miliar Rupiah. Dimana 800 juta telah digelontor sejak awal penetapan APBD, sedangkan sisanya 500 juta rupiah akan digelontor pasca penetapan P-APBD. Demikian Ungkapan Bupati Jember MZA Djalal, Saat Membacakan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap nota pengantar P-APBD Jember Kamis siang.
Menurut Djalal, sebenarnya Pengurus Persid Jember mempunyai kewajiban dan tanggung jawab, untuk memikirkan persoalan pendanaan. Kemudian kata dia, jangan hanya menjadikan APBD sebagai satu-satunya sumber pendanaan untuk Persid Jember.
Djalal menambahkan, persoalan apakah akan ada penambahan dana, itu tergantung pembahasan di DPRD Jember. Dirinya sebagai bupati hanya berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola APBD Jember.
Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Jember, Ayub Junaidi mengatakan, FKB akan meminta kepada Pemkab Jember agar mengalokasikan dana untuk persid, sebab selama menjalani pertandingan putaran pertama divisi satu kemarin, Persid Jember mulai menunjukkan kualitasnya.
Ayub mengaku tidak habis fikir mengapa di draft P-APBD Jember anggaran untuk persid belum muncul. Padahal menurutnya, sudah semestinya persid mendapat perhatian dari pemkab. Apalagi masyarakat jember menginginkan agar naik ke divisi utama.
Untuk itulah kata Ayub, pada saat pembahasan di komisi-komisi, FKB akan memperjuangkan kebutuhan Persid Jember. Jika memang persid membutuhkan dana 3 miliar rupiah, FKB akan memperjuangkan di pembahasan komisi. Hanya saja, dirinya meminta kepada pengurus persid agar mengelola dana tersebut dengan transparan, serta persid mampu naik ke divisi utama.
Sementara Manager Persid Jember Sunardi, mengaku kecewa jika persid pada P-APBD hanya mendapatkan dana 500 Juta Rupiah saja. Menurutnya, berdasarkan estimasi pengurus, dana yang dibutuhkan persid untuk naik ke divisi utama sebesar 2,5 Miliar Rupiah. Sunardi juga tidak menjamin pada putaran kedua nantinya, persid akan mengajukan sebagai tuan rumah, sebab dana sebesar 500 juta tidak akan cukup.
Terkait permintaan bupati agar pengurus mencari investor, Menurut Sunardi, saat ini persid belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, sehingga untuk mencari investor sulitnya setengah mati. Sunardi menambahkan, investor baru akan menggelontorkan dananya apabila persid berhasil naik ke divisi utama. Itupun membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Meski demikian Sunardi mengaku optimis, sebab yang disampaikan bupati pada saat sidang paripurna jawaban terhadap pandangan umum fraksi, merupakan usulan dari bupati. Jadi angka tersebut masih bisa berubah tergantung pada saat pembahasan di komisi-komisi.
(1.781 views)